Kamis, 31 Mei 2012
SUATU HARI DI TEPI DANAU
kepada sekerat tanah yang begitu belia aku tulis di atasnya :
"kasihan kamu,masih muda tapi sering batuk" ,tatkala segenap nasib buruk memenuhi udara di lembah.
"kasihan kamu,masih muda tapi sering demam", sementara pegunungan berbondong bondong meletupkan murka.
percaya atau tidak,
cita-cita bejat telah penuh menggelantung di pundak serta lehernya.
Bahkan ketika haus hausnya tenggorokan, satu-satunya danau kepunyaannya ikut kerontang.Memberontak!
tak seperti kelihatannya, hamparan air biru itu telah gersang.Mujair-mujair yang berenang adalah tulang dan hutang!
bagaimana tidak,
selama ini lumpur di dasarnya pernah melahirkan iblis-iblis kembar yang mulai beranak pinak menggerogoti isi dan tepian danau.
mereka cerdas,rakus dan buta.
kepala mereka gundul dengan janggut panjang,kulit Hitam,ompong dan berminyak.
setiap hari dia membelah diri ribuan kali. Dia begitu optimis.slalu berpikir tak mungkin mati.
tapi tunggulah,
suat saat nanti akan kami gantung iblis ini.
di depan bapak tirinya yang kontet itu.
lalu pada sekerat tanah yang begitu belia aku tulis di atasnya :
“Pelancong Bedebah !!!”
Sigi, juni 12
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Artikel yang membuka wawasan baru
BalasHapus(Wisnu Murti,http://tulisandenpasar.blogspot.com)