Selasa, 29 Mei 2012

"NUR,TINGGALLAH DISINI"






KONSEP MUSIKAL "NUR,TINGGALLAH DISINI" , Komposer Izat Gunawan

Defenisi musik yang mendeskripsikan musik sebagai bunyi yang diterima oleh individu dengan berbagai macam perbedaan hal-hal yang tidak terlepas dari penciptaan sumber bunyi itu sendiri seperti peristiwa,lokasi, budaya bahkan selera menjadi sebuah rel besar ketika menafsir kembali konsep tradisi dalam penciptaan karya musik “NUR,TINGGALLAH DISINI !”
Nyanyian Rakyat pada etnis kaili (origin & mayoritas di wilayah sulawesi tengah) yang berada di daerah-daerah pesisir disebut Dade Ndate. Dade Ndate pada dasarnya telah mengenalkan kepada masyarakat kaili sebuah sistem komunikasi tradisional yang memanfaatkan media kesenian baik sebagai pembawa berita maupun sebagai media hiburan. Nyanyian rakyat dade ndate merupakan gambaran keinginan dan aspirasi rakyat melaui syair-syair lagu dan sangat komunikatif serta adiptif pada situasi kekinian, Nyayian tersebut memuat beberapa realitas sosial – kultural yang menarik untuk diwacanakan karena merupakan tradisi lisan yang sangat kontekstual diera – kontemporer ini.

Dade ndate & Nur,Tinggallah Disini !

Krisis listrik

Krisis Listrik yang dialami wilayah sulawesi tengah selalu saja menjadi masalah yang terus menerus harus dirasakan oleh masyarakatnya. Masalah-masalah tekhnis pengoperasian perangkat kerja,mesin bekas dan seterusnya juga selalu menjadi alasan pihak terkait untuk merasionalkan pemadaman bergilir maupun tidak bergilir, direncanakan maupun tiba-tiba yang hingga saat ini masih saja terjadi.
Maka “Mati Lampu” menjadi hal lumrah yang sangat menjengkelkan!!!
Kami membutuhkan cahaya dan sumber energi listrik untuk melangsungkan kegiatan dalam rangka memenuhi berbagai macam tuntutan hidup.









Menyuarakan kegelisahan itu


Sebagaimana sifat dade ndate yang kontekstual itu,Linosidiru kemudian menuangkan pendekatan bunyi garapan kali ini pada nanyian rakyat tersebut. Dalam “dade ndate kami” inilah kami menyiratkan betapa besar keinginan kami untuk memiliki nur yang tidak padam-padam lagi,nur yang tidak akan pernah beranjak dari tanah kami.

Salam Budaya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar